Sejarah Asal Mula Istilah Ras dan Perkembangannya Di Indonesia

by
Sejarah Asal Mula Istilah Ras dan Perkembangannya Di Indonesia
Sumber: merissasantoso.wordpress.com

Sejarah Asal Mula Istilah Ras

Asal mula istilah ras dketahui sekitar tahun 1600. Saat itu, Francois Bernier, seorang antropolog berkebangsaan Perancis pertama kali mengemukakan gagasan tentang pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Setelah itu barulah orang-orang menetapkan hierarki (tingkatan) manusia berdasarkan karakteristik fisik, orang eropa yang berkulit putih diasumsikan sebagai masyarakat kelas atas sedangkan orang Afrika yang berkulit gelap sebagai masyarakat kelas dua atau golongan rendah.

Hal ini berpengaruh terhadap stratifikasi sosial dalam berbagai bidang, seperti bidang sosial politik dan ekonomi. Pada akhirnya, timbul kesimpulan bahwa orang-orang. Eropa itu dapat menguasai orang-orang Afrika. Itulah sistem stratifikasi sosial antar ras yang dibuat orang Eropa di abad pertengahan.

Pada tahun 1770, Immanuel Kant memakai kata “ras” ini dalam Jerman, yang sepadan dengan kata bahasa Inggris race of mankind sebagai istilah untuk membedakan manusia berdasarkan kategori biologis. Pandangan ini kemudian digunakan secara luas oleh para biologi dan antropolog (fisik) di akhir abad XVIII dan XIX, sehingga mereka menjadikan warna kulit untuk menentukan sifat-sifat hierarki kelompok.

 

Pengertian Ras

Banyak ahli yang mengemukakan pengertian ras. Namun pada dasarnya, pengertian-pengertian tersebut mengandung banyak persamaan. Persamaan tersebut dapat disimpulkan menjadi satu definisi, yaitu “suatu kategorisasi atau pengelompokan sejumlah orang berdasarkan karakteristik fisik tubuh, seperti warna kulit, bentuk dasar tengkorak kepala, tekstur rambut, bentuk mata atau hidung, dan atribut-atribut fisik lain yang sangat subjektif”.

 

Klasifikasi Ras

Klasifikasi ras di dunia juga banyak dikemukakan oleh para ahli. Terdapat 3 (tiga) ras utama manusia, yaitu ras Kaukasoid, Negroid, dan Mongoloid. Namun di sisi lain, A.L, Kroeber juga mengklasifikasika ras manusia menjadi beberapa bagian berikut.

a. Austroloid, yaitu penduduk asli Australia.

b. Mongoloid

  • Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur).
  • Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan).
  • American Mongoloid (Penduduk asli Benua Amerika, dari Eksimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan).

c. Kaukasoid

  • Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Batik).
  • Alpine (Eropa Tengah dan Timur).
  • Mediteranean (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Amrmenia, Arabian, Irania).
  • Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).

d. Negroid

  • African Negroid (Afrika).
  • Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina).
  • Melanesian (Papua, Melanesia).

e. Ras-ras khusus

  • Bushman (Guruan Kalahari di Afrika Tengah)
  • Veddoid (pedalam Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
  • Pollynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
  • Ainu (Pulau Karafuto dan Pulau Hokkaido, Jepang).

 

Ragam Ras di Indonesia

  1. Mongoloid Melayu Muda (Deotero Malayan Mongoloid) di ndonesia bagian barat.
  2. Mongoloid Melayu Tua (Proto Malayan Mongoloid) di Toraja, Batak, dan Mentawai.
  3. Austroid, yaitu orang-orang di Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara.
  4. Asiatic Mongoloid, yaitu orang-orang Cina.

 

Tahap Perkembangan Ras di Indonesia

  1. Migrasi Yunan ke Indonesia. Orang-orang Yunan tersebut memiliki ciri biologis ras Mongoloid. Perkembangan migrasi ini berlangsung cukup lama, sehingga akhirnya mereka menjadi penduduk kepulauan Indonesia. Namun, ciri Mongoloid mereka sudah tidak utuh lagi karena telah beradaptasi dan berevolusi.
  2. Pada zaman kerajaan, terjadi hubungan antar agama dan hubungan degang antar bangsa.
  3. Ketika orang-orang Eropa masuk ke Indonesia, jenis ras baru mulai berkembang, yaitu ras Kaukasoid. Selain pada saat berdagang dan menyebarkan agama kristen katolik, ketika penjajah Belanda pun terjadi pembauran dengan penduduk asli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *