Seiring berkembangnya zaman, pemikiran manusia pun perlahan bergeser. Kini, banyak orang yang memilih hal praktis seperti halnya dalam memenuhi kebutuhan air. Tidak heran banyak yang mengambil kesempatan untuk bisnis air dalam kemasan.
Usaha air minum dalam kemasan patut untuk dicoba. Namun, sebelumnya terdapat hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulainya. Perhatikan hal-hal berikut sebelum membuka bisnis air minum dalam kemasan. Ini penjelasannya!
1. Desain Produk
Pertama-tama, pelaku usaha harus menentukan desain produk. Ciptakan desain yang unik, menarik dan berkesan. Hal ini dikarenakan desain produk akan menjadi tanda pengenal untuk masyarakat luas.
Tak hanya desain dari produk, rencanakan pula secara terperinci mencakup desain tata letak mesin hingga peralatan lain yang dibutuhkan. Setiap tata letak harus disiapkan sesuai ketentuan yang diberlakukan pemerintah.
2. Kelengkapan Alat di Laboratorium Pabrik
Perhatikan kelengkapan alat di laboratorium pabrik. Keberadaan laboratorium di pabrik air minum dalam kemasan adalah satu syarat lainnya untuk mendapat izin BPOM. Selain itu, dibutuhkan pula dalam sertifikasi yang diajukan.
Mayoritas bisnis air minum dalam kemasan memiliki laboratorium. Selain itu, perhatikan pula alat-alat yang dibutuhkan dalam laboratorium tersebut. Di dalamnya akan dilakukan tes air yang digunakan dengan ilmu Fisika, Biologi dan Kimia.
3. Mendapatkan Izin Usaha
Hal lainnya yaitu mendapatkan izin usaha, sehingga bisnis lebih aman dilakukan. Keberadaan surat izin menjadi salah satu kelegalan usaha berada di atas hukum. Selain itu, hal ini akan meningkatkan kepercayaan para konsumen.
Produk yang telah diakui lebih terdepan untuk bisa mendapatkan kepercayaan konsumen. Maka dari itu, kelegalan usaha harus terpenuhi secara terperinci. Hal ini mencakup NPWP, SIUP, hingga akta perusahaan.
4. Menyandang Izin Distribusi
Tidak hanya itu, para pelaku bisnis hendaknya mampu menyandak izin distribusi. Dengan begitu, produk air dalam kemasan pun siap disebarluaskan ke berbagai daerah lokal hingga mancanegara. Izin distribusi menjadi salah satu poin penting untuk kemajuan bisnis.
Izin distribusi yang dimaksud yaitu BPOM serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Setiap produk yang didistribusikan harus dilengkapi dengan izin tersebut. Adapun di Indonesia, lebih baik disertakan sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
5. Sertifikasi Pabrik dan Dokumen Penunjang Lainnya
Perhatikan pula sertifikasi pabrik serta dokumen penunjang lainnya. Dalam hal ini, sertifikasi dan dokumen penunjang seperti sertifikasi kalibrasi sangatlah penting untuk memulai produksi. Ketika alat yang digunakan sudah aman digunakan, maka produksi pun bisa dimulai.
Dapatkan sertifikasi ISO, KAN, SNI, halal hingga sertifikat hygiene & sanitary. Secara umum, sertifikat untuk kalibrasi harus dilakukan setiap tahunnya dari Badan Kalibrasi Negara. Hal inilah syarat penting dalam memulai produksi air dalam kemasan.
6. Rekrutmen Pegawai
Selain adanya dokumen di atas, produksi bisa dilakukan ketika ada pelakunya. Dalam hal ini pabrik harus melakukan rekrutmen pegawai secara tepat. Pilihlah pegawai yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang air minum kemasan.
Tidak hanya itu, pilihlah pegawai yang siap loyal terhadap perusahaan. Rekrutmen ini bisa dilakukan via daring atau pun face to face. Selain itu, rekrutmen bisa dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti tes tulis, lisan hingga wawancara.
7. Marketing Secara Tepat
Ketika pabrik berhasil melakukan produksi, selanjutnya lakukan marketing secara tepat. Kini, zaman semakin canggih, memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan bisnisnya lebih luas tanpa batas. Salah satunya dengan memanfaatkan marketing online.
Selain itu, marketing secara konvensional pun bisa dilakukan melalui brosur dan semacamnya. Lakukan secara tepat dengan sasaran yang tertarget. Hal inilah yang akan memudahkan produk lebih dikenal masyarakat luas. Jangan lupa untuk menjadikan kualitas sebagai prioritas.
Demikianlah beberapa hal penting yang bisa diterapkan dalam memulai usaha air minum dalam kemasan. Salah satu peluang usaha yang patut dicoba dan cukup menjanjikan. Setiap usaha hendaknya dilakukan dengan tekad dan kerja keras, sehingga hasilnya pun akan lebih maksimal.
