Penyebab No Bootable Device Found dan Cara Mengatasinya

by
Penyebab No Bootable Device Found dan Cara Mengatasinya
Penyebab No Bootable Device Found dan Cara Mengatasinya

Penyebab No Bootable Device Found dan Cara Mengatasinya –

Penyebab Umum “No Bootable Device Found”

  1. Hard Drive Failure: Salah satu penyebab utama dari pesan ini adalah kerusakan pada hard drive. Hard drive yang rusak atau mati akan membuat sistem komputer tidak dapat membaca sistem operasi yang diperlukan untuk booting.
  2. Koneksi Kabel yang Tidak Tepat: Koneksi kabel antara hard drive dan motherboard mungkin lepas atau tidak terpasang dengan benar. Ini dapat mengakibatkan komputer tidak dapat mendeteksi perangkat penyimpanan dan menghasilkan pesan tersebut.
  3. Pengaturan BIOS yang Salah: BIOS adalah perangkat lunak dasar yang mengendalikan booting komputer. Jika pengaturan BIOS tidak tepat, komputer mungkin mencoba untuk boot dari perangkat yang salah atau tidak ada, menghasilkan pesan kesalahan.
  4. Perangkat USB atau CD yang Terpasang: Kadang-kadang, jika terdapat perangkat USB atau CD yang terpasang pada komputer saat dihidupkan, sistem mungkin mencoba untuk boot dari perangkat tersebut daripada dari hard drive.

Cara Mengatasi “No Bootable Device Found”

  1. Periksa Koneksi Hardware: Langkah pertama adalah memeriksa koneksi hardware. Matikan komputer dan pastikan kabel antara hard drive dan motherboard terhubung dengan baik. Anda juga dapat memeriksa koneksi kabel daya untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik.
  2. Hapus Perangkat Eksternal: Jika Anda memiliki perangkat USB atau CD yang terhubung pada komputer, cabut semua perangkat eksternal tersebut dan coba nyalakan kembali komputer. Pastikan tidak ada perangkat yang terpasang kecuali keyboard dan mouse.
  3. Periksa Urutan Boot di BIOS: Untuk mengakses BIOS, Anda perlu menekan tombol tertentu saat komputer dinyalakan (biasanya tombol Del, F2, atau F12). Di dalam BIOS, pastikan bahwa hard drive yang mengandung sistem operasi Anda berada dalam urutan boot yang benar. Pilih hard drive sebagai perangkat boot utama.
  4. Uji Hard Drive: Jika Anda mencurigai bahwa hard drive mungkin rusak, Anda bisa mencoba mengujiinya. Beberapa komputer memiliki utilitas di dalam BIOS yang memungkinkan Anda untuk melakukan tes hard drive. Anda juga bisa mencoba menghubungkan hard drive ke komputer lain (jika memungkinkan) untuk melihat apakah perangkat tersebut terdeteksi.

Penutup

Ingatlah bahwa langkah-langkah tersebut dapat bervariasi tergantung pada merek dan model komputer Anda. Dengan sedikit pengetahuan dan kemauan untuk mencoba, Anda mungkin dapat mengembalikan komputer Anda ke kondisi normal tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *