Membeli laptop bekas bisa menjadi alternatif yang baik untuk memperoleh perangkat berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal agar Anda tidak kecewa setelah membeli. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda membeli laptop bekas dengan bijak:
- Tetapkan Anggaran dan Kebutuhan:
Sebelum mulai mencari laptop bekas, tetapkan anggaran yang dapat Anda alokasikan dan identifikasi kebutuhan utama Anda. Ini akan membantu menyaring opsi dan fokus pada laptop-laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan batas biaya Anda.
- Tentukan Spesifikasi yang Diinginkan:
Pertimbangkan spesifikasi teknis yang Anda butuhkan, termasuk jenis prosesor, jumlah RAM, ukuran dan jenis penyimpanan, serta kartu grafis. Ini akan membantu Anda mempersempit pilihan Anda.
- Periksa Kondisi Fisik:
Layar dan Bezel: Periksa layar laptop untuk memastikan tidak ada retak atau bercak. Pastikan bezel (bingkai layar) juga dalam kondisi baik.
Keyboard dan Touchpad: kamu juga perlu memeriksa fungsi keyboard dan trackpad yang ada di laptop. Pastikan keyboard masih tactile atau enak disentuh dan juga responsif.
Port dan Konektivitas: Periksa apakah semua port berfungsi dengan baik, termasuk USB, HDMI, dan port lainnya.
- Evaluasi Performa:
Nyalakan Laptop: Pastikan untuk menghidupkan laptop dan mengecek kinerjanya. Jalankan beberapa aplikasi dan tugas untuk melihat seberapa baik performanya.
Sistem Operasi dan Driver: Pastikan laptop dilengkapi dengan sistem operasi yang sah dan driver yang diperlukan.
- Periksa Suhu dan Sistem Pendinginan:
Sistem Pendinginan: Pastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik. Suhu laptop tidak boleh terlalu tinggi saat digunakan.
- Cek Baterai:
Langkah selanjutnya adalah memeriksa kesehatan baterai laptop tersebut. Hingga saat ini, kebanyakan laptop masih menggunakan baterai Li-Ion yang seiring waktu akan kehilangan kapasitas dayanya.
Cara mengecek battery health laptop juga cukup mudah, berikut langkah-langkahnya.
Ketik “cmd” pada bagian search bar, kemudian muncul command prompt
Pada bagian command prompt ketik powercfg/batteryreport
Kemudian klik Enter
Secara otomatis, laporan battery health akan terunduh ke C:\Users\Computer. Buka laporan tersebut dan perhatikan tiga hal berikut Device Capacity, Full Charge Capacity, dan Cycle Count.
Device capacity adalah kapasitas baterai yang ditentukan pabrikan, sementara Full Charge Capacity adalah kapasitas baterai setelah terisi penuh.
Battery health laptop yang masih bagus menunjukkan angka yang sama antara Device Capacity dan Full Charge Capacity. Sebaliknya, jika kesehatan baterai laptop berkurang, angka Full Charge Capacity jauh berada di bawah Device Capacity. Sementara Cycle Count adalah berapa kali laptop tersebut dicas. Semakin besar angka cycle count semakin sering laptop tersebut di-charge.
- Periksa Riwayat Pemakaian:
- Cek Hard Drive laptop berfungsi sebagai penyimpan data dan membantu menjalankan file tersebut ketika laptop bekerja. Jika Hard Drive rusak, maka data yang tersimpan di dalamnya sulit atau bahkan tidak bisa dijalankan atau dibaca.
Saat ini Hard Drive laptop tersedia dalam dua macam yaitu HDD dan SSD. Meski keduanya dianggap jarang mengalami masalah, kamu wajib memeriksa kesehatan Hard Drive laptop. Caranya, kamu bisa meng-install software pengecekan kesehatan Hard Drive salah satunya adalah CrystalDiskInfo.
- RAM atau Random Access Memory adalah komponen yang mampu membaca penyimpanan data jangka pendek. Dengan kata lain, RAM bekerja ketika aplikasi atau software pada laptop bekerja. Jika RAM mengalami kerusakan, akan muncul beberapa masalah seperti software mengalami force close, kinerja laptop yang lambat, hingga software yang sering mengalami crash.
Berikut cara cek kesehatan RAM laptop yang bisa kamu coba sendiri:
Buka Run prompt dengan cara klik windows + R
Kemudian ketik mdsched.exe dan klik Enter
Kemudian muncul jendela baru, lalu pilih Restart Now and Check for The Problems (Recommended)\
Kemudian laptop akan melakukan restart. Setelah booting, Memory Diagnostic Tools akan bekerja. Setelah tools bekerja, laptop akan kembali melakukan restart. Setelah restart kedua, buka Event Viewer. Kemudian klik Windows Logs dan klik System, dan klik Find. Pada tab Find klik MemoryDiagnostic lalu klik Find Next. Selanjutnya, Event Viewer akan menunjukkan hasil diagnosa kerusakan RAM.
- Wifi, Salah satu komponen penting yang pantang diabaikan ketika membeli laptop bekas adalah memeriksa konektivitas WiFi pada laptop. Cara mengeceknya cukup mudah yaitu dengan cara mencoba menyambungkannya dengan koneksi WiFi yang ada.
- Pilih Penjual yang Terpercaya:
Reputasi Penjual: Beli dari penjual yang terpercaya, baik itu toko fisik maupun penjual online. Baca ulasan pengguna sebelumnya jika membeli melalui platform online.
- Periksa Garansi dan Kebijakan Pengembalian:
Garansi: Pastikan laptop dilengkapi dengan garansi, bahkan jika itu laptop bekas. Ini dapat memberikan perlindungan tambahan jika terjadi masalah setelah pembelian.
- Diskusikan Harga dan Tawar Menawar:
Tawar Menawar: Jangan ragu untuk bernegosiasi harga dengan penjual. Harga laptop bekas seringkali dapat dinegosiasikan.
Dengan memperhatikan tips ini, Anda dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan laptop bekas yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan Anda. Selalu lakukan riset dengan cermat dan pastikan untuk menguji laptop sebelum memutuskan untuk membeli.