Mobilitas Sosial

by
Mobilitas Sosial
Sumber: Youtube CrashCourse

Pengertian Mobilitas

  1. Mobilitas berasal dari bahasa Latin “mobilis” yang berarti gerak, mudah dipindahkan, atau bergerak dari satu tempat (posisi) ke tempat lain. Adapun dalam bahasa Indonesia, mobilitas sepadan dengan kata perpindahan, gerak, atau gerakan. Jadi mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang atau kelompok orang dari satu struktur sosial ke struktur sosial yang lain.
  2. Menurut Kimball Young, mobilitas sosial adalah geak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

 

Jenis Mobilitas

  1. Mobilitas sosial
  • Mobilitas sosial horizontal adalah peralihan individu atau objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
  • Mobilitas sosial vertikal adalah peralihan individu atau objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang tidak sederajat.
  1. Mobilitas geografis

 

Faktor Penyebab Terjadinya Mobilitas Sosial

  1. Penduduk yang heterogen
  2. Adanya lembaga-lembaga
  3. Ketergantungan antar kesatuan sosial
  4. Tingginya diferensiasi sosial dalam masyarakat.

 

Saluran Mobilitas Sosial

  1. Angkatan bersenjata, merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui kenaikan pangkat.
  2. Lembaga keagamaan, seorang ulama memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat tanpa melihat asal strata sosial.
  3. Lembaga pendidikan, pendidikan memberi kesempatan untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat.
  4. Organisasi ekonomi, memiliki peranan penting dalam mobilitas sosial. Ukuran yang menjadi pendorong mobilitas ini biasanya berupa kekayaan.
  5. Organisasi politik, seorang anggota partai politik dapat memperoleh kedudukan yang tinggi bahkan menjadi anggota legislatif ketika memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap partainya.

 

Ciri Mobilitas Sosial Horizontal

  1. Lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan
  2. Tidak menimbulkan pengaruh terhadap status sosial seseorang
  3. Sangat diperlukan untuk penyegaran, peningkatan daya guna dan daya hasil
  4. Bisa terjadi secara sukarela, tetapi bisa juga terjadi karena terpaksa.

 

Dampak Mobilitas Sosial

  1. Konflik antar kelas adalah konflik yang terjadi antar kelas sosial, yakni kelas proletar dan kelas borjuis (pemilik modal).
  2. Konflik antar kelompok adalah konflik yang terjadi antar kelompok-kelompok sosial.
  3. Konflik antar kelas generasi adalah konflik yang terjadi antar generasi tua dan muda.
  4. Konflik status dan peranan adalah konflik yang terjadi antara individu yang memiliki dua atau lebih status dan peranan dalam masyarakat.

 

Bentuk-bentuk Akomodasi

  1. Koersi (Coercion), yaitu bentuk akomodasi yang terjadi secara paksaan.
  2. Kompromi (Compromise), yaitu bentuk akomodasi dengan ciri pihak-pihak yang terlibat konflik mengurangi tuntutannya karena tiap pihak bersedia mengerti satu sama lain.
  3. Arbitasi (Arbitration), penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bertikai.
  4. Mediasi (Mediation), penyelesaian konflik dengan mengundang pihak ketiga yang netral dan berfungsi sebagai penasihat.
  5. Konsiliasi (Conciliation). Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai dalam suatu perundingan agar diperoleh suatu persetujuan bersama.
  6. Toleransi (Toleration). Sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing pihak dan memberikan kesempatan untuk bertindak sesuai keinginan.
  7. Stalemate, bentuk akomodasi ketika pihak-pihak bertikai berhenti pada suatu titik tertentu karena tidak ada lagi kemungkinan untuk maju ataupun mundur.
  8. Adjudikasi (Adjudication). Suatu penyelesaian perkara di pengadilan.

Gencatan senjata, pengangguhan pertikaian untuk jangka waktu tetentu sambil mengupayakan terselenggarakannya upaya-upaya penyelesaian konflik di antara pihak-pihak bertikai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *