Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok ekonomi menurut cara pandang klasik terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi.
- Permasalahan produksi yang dihadapi produsen dalam teori ini menyangkut memproduksi barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan manusia.
- Distribusi adalah kegiatan yang diupayakan untuk menyalurkan barang dan jasa hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Proses distribusi meliputi pengemasan, penyortiran, pengepakan, penyimpanan, dan pengangkutan. Selanjutnya proses distribusi dapat dilakukan secara langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen pemakai atau secara tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti agen, eksportir, importir, grosir, komisioner, makelar, dan pedagang eceran.
- Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang. Permasalahan dalam hal ini, apakah barang hasil produksi bisa segera sampai ke tangan konsumen akhir dengan tepat.
- Menurut para ekonom yang berpandangan modern, permasalahan pokok ekonomi yang dihadapi oleh perekonomian meliputi apa yang akan diproduksi dan berapa banyak, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang atau jasa diproduksi.
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Mereka yang terkait dengan sistem ekonomi adalah keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi dari unit-unit ekonomi terkecil sampai terbesar begitu juga masyarakat.
Terdapat empat sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi campuran.
1. Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan oleh masyarakat sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh masyarakat (biasanya bersifat turun temurun).
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, yaitu:
- alam merupakan sumber kemakmuran,
- kegiatan ekonomi terikat oleh tradisi,
- pertukaran dilakukan dengan sistem barter,
- teknik produksi secara turun temurun,
- penggunaan modal masih retatif sedikit, dan
- hasil produksi untuk kebutuhan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional, yaitu:
- kegiatan ekonomi diatur oleh masyarakat, persaingan tidak sehat jarang terjadi, dan
- pendapatan masyarakat relatif merata.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional, yaitu:
- hasil, produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
- sulit mempertemukan yang sama-sama membutuhkan, dan
- produktivitas rendah sehingga hasil produksi sering tidak mencukupi.
2. Sistem ekonomi pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi dimana kegiatan ekonomi ditentukan oleh masyarakat pemilik
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar, yaitu:
- faktor-faktor produksi dimiliki masyarakat, baik perseorangan maupun kelompok;
- pemilik modal memegang peran utama;
- pemerintah tidak campur tangan secara langsung;
- berlakunya persaingan secara bebas;
- kegiatan ekonomi berorientasi keuntungan; dan
- kegiatan ekonomi bergantung pada sistem harga.
Kebaikan sistem ekonomi pasar, yaitu:
- individu bebas memiliki faktor-faktor produksi,
- tumbuhnya semangat kreativitas dan inisiatif masyarakat,
- persaingan mendorong efisiensi, dan
- hasil produksi umumnya berkualitas tinggi.
Kelemahan sistem ekonomi pasar, yaitu:
- memunculkan monopoli yang merugikan masyarakat,
- pemerataan pendapatan masyarakat sutit terjadi, dan
- kemungkinan besar terjadi eksploitasi sumber daya.
3. Sistem ekonomi terpusat
Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi sosialis atau Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang dijatankan oleh pemerintah secara terpusat.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat, yaitu:
- pemerintah bertindak sangat aktif dalam kegiatan ekonomi,
- perencanaan kegiatan ekonomi disusun oteh pemerintah,
- kegiatan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat,
- faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai pemerintah, dan
- segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat, yaitu:
- permasalahan ekonomi mudah diatasi,
- distribusi pendapatan mudah dilakukan, dan
- pasar dalam negeri mudah dikendalikan.
Kelemahan sistem ekonomi terpusat, yaitu:
- hak milik perorangan tidak diakui, dan
- inisiatif, kreativitas, dan potensi individu sulit berkembang.
4. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sjstem ekonomi terpusat, terutama mengurangi kemuttakan kekuasan yang dimiliki pemerintah dan swasta/pemilik modal. Dalam sistem ekonomi campuran, masyarakat dan pemerintah memilki peranan yang sama dalam kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran, yaitu:
- penguasaan barang modal dan sumber daya yang vital dipegang pemerintah,
- pemerintah dan swasta berperanan dalam kegiatan ekonomi,
- pemerintah ikut langsung dan tidak langsung dalam kegiatan ekonomi, dan
- inisiatif, kreativitas, dan potensi individu dikembangkan.
Kebaikan sistem ekonomi campuran, yaitu
- kebebasan individu dan swasta dalam menentukan kegiatan ekonomi diakui, dan
- gejolak perekonomian mudah terkendal
Kelemahan sistem ekonomi campuran di antaranya dalam kondisi tertentu sulit menentukan arah kegiatan
Cara Mengatasi Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang terjadi harus diselesaikan dengan baik agar tujuan individu, perusahaan, dan pemerintah tercapai. Dalam lingkup luas, misalnya pemerintahan, cara mengatasi permasalahan ekonomi (kebijakan ekonomi) ditetapkan berdasarkan pada sistem ekonomi yang diterapkannya. Tujuan kebijakan ekonomi adalah agar tujuan yang ditetapkan mengarah ke sasaran yang ingin dicapai.
- Kebijakan ekonomi mikro membahas bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
- Beberapa kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia, misalnya dalam penetapan harga, penggantian penggunaan minyak tanah dengan gas, transportasi, dan kebijakan tentang subsidi BBM. Tujuan kebijakan tersebut diarahkan pada bagaimana mewujudkan efisiensi dan mencapai kepuasan yang
- Kebijakan makro membahas permasalahan ekonomi atas kegiatan perekonomian secara kesel Misalnya, tentang inflasi, pengangguran, investasi, kemiskinan, dan kesempatan kerja.
- Kebijakan pemerintah dalam lingkup makro antara lain kebijakan mengintensifkan wajib pajak, penghapusan bea ekspor barang tertentu, pengendalian pertumbuhan penduduk, program padat karya, dan kebijakan program PNPM Mandiri.