Inti masalah ekonomi dalam arti sempit adalah terbatasnya barang/jasa untuk alat pemuas kebutuhan. Dalam arti luas adalah bahwa barang/jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diakibatkan terbatasnya sumber daya, hal ini karena memiliki sifat langka.
Menurut ilmu ekonomi kelangkaan sumber daya dapat dilihat dari beberapa faktor :
No. |
Faktor |
Alasannya |
1. | Jumlah | Sumber daya jumlah terbatas |
2. | Pengorbanan | Untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan |
3. | Waktu | Waktu untuk memperoleh, memproses, dan untuk mendapatkannua |
Faktor penyebab timbulnya kelangkaan, antara lain sebagai berikut:
- Keterbatasan sumber daya, baik alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
- Perbedaan letak geografis.
- Pertambahan jumlah penduduk.
- Karena ulah manusia.
- Keterbatasan kemampuan memproduksi.
- Adanya bencana al
- Lambatnya perkembangan teknol
- Terjadinya konflik atau perang.
Manusia secara individu selaku konsumen dan perusahaan di dalam menghadapi keadaan sumber daya yang langka harus melakukan pilihan Pilihan dapat dilakukan dalam hal mengkonsumsi atau dalam kegiatan produksi.Tindakan alternatif bertujuan agar sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu atau perusahaan.
Biaya petuang dapat berhubungan dengan individu manusia atau perusahaan karena mereka dihadapkan ada beberapa alternatif dan mereka harus memilih salah satunya. Biaya peluang adalah sejumlah uang atau sumber daya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan sejumlah uang, namun dapatjuga suatu keadaan (waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan).
Biaya eksplisit adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan sehari-hari yang tidak bisa ditunda. Biaya implisit adalah biaya yang tidak benar-benar dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
Menghitung biaya peluang. Contoh, Arimbi mengajak teman untuk makan di RM X Rp500.000,00 namun dalam perjalanan, pilihannya berubah ke RM Z dengan biaya makan sebesar Rp750.000,00. Apabila Arimbi memilih RM X, biaya petuang Arimbi sebesar Rp750.000,
Menentukan urutan kebutuhan bisa dilakukan dengan cara menyusun daftar kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya atau skata prioritas. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan tersebut kita juga harus memperhatikan apakah telah bertindak rasional atau irasional.
Agar dapat memilih dengan baik, manusia harus bersikap rasional dalam menentukan berbagai pitihan, yaitu:
- bertindak dengan akal sehat,
- bertindak dengan memperhitungkan/mempertimbangan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperolehnya,
- bersikap hemat, dan
- hindari sikap irasional, yaitu sikap boros, rakus atau serakah.
Kegagalan seseorang atau perusahaan menjalani proses kehidupannya bisa disebabkan salah atau tidak bias mengelola keuangan. Daftar kebutuhan yang sudah disusun dengan menerapkan skala prioritas sebaiknya dialokasikan perkiraan jumlah uang yang dibutuhkan untuk setiap jenis pilihan. Agar pilihan tersebut sesuai dengan uang yang dimiliki sebaiknya keuangan kita harus diketola dengan baik. Upaya kita dalam mengelola keuangan sebaiknya secara rasional, yaitu dipertimbangkan berdasarkan tingkat kepentingannya atau melaksanakan prinsip ekonomi “Dapatkan sesuatu yang paling maksimal dengan pengorbanan yang sedikit-dikitnya”. Enam (6) hal berikut ini bukan formula yang muttak tapi sekedar berbagi:
- disiplin melakukan pemenuhan kebutuhan menurut skala prioritas,
- tetapkan sejumlah uang untuk ditabung,
- jangan mudah tergiur dengan iklan,
- sesuaikan belanja dengan uang yang dimilik, dan
- hindari atau kurangi pemenuhan kebutuhan primer secara kredit.