Sangjit adalah salah satu prosesi penting dalam tradisi Tionghoa yang melambangkan pemberian restu dan pengikat antara keluarga mempelai pria dan wanita sebelum pernikahan. Dalam prosesi ini, pihak keluarga mempelai pria membawa berbagai barang simbolis sebagai hadiah kepada keluarga mempelai wanita. Setiap barang memiliki makna filosofis yang mendalam, mewakili harapan untuk kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberuntungan. Berikut adalah daftar barang wajib dalam prosesi sangjit tradisional:
- Uang Angpao
Angpao berisi uang tunai yang melambangkan berkat, keberuntungan, dan dukungan finansial kepada pasangan. Biasanya angpao diletakkan dalam amplop merah dan jumlahnya merupakan angka baik (seperti kelipatan 8 yang melambangkan keberuntungan).
- Perhiasan
Biasanya berupa cincin, kalung, atau gelang emas untuk mempelai wanita. Perhiasan ini adalah simbol kemakmuran dan penghormatan kepada keluarga mempelai wanita.
- Kue Mangkok dan Kue Keranjang
Kue mangkok merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan yang bertumbuh, sementara kue keranjang melambangkan ikatan keluarga yang erat dan kehidupan yang harmonis.
- Buah-Buahan
- Apel: Melambangkan kedamaian.
- Jeruk: Melambangkan keberuntungan.
- Pisang atau delima: Melambangkan kesuburan dan harapan keturunan.
- Sepasang Botol Anggur atau Minuman Lain
Anggur merah atau minuman lain melambangkan kegembiraan dan kemakmuran yang berkelanjutan dalam rumah tangga.
- Makanan Kaleng atau Kemasan
Biasanya berupa makanan mewah seperti abalone, sirip ikan hiu, atau daging bebek kalengan yang melambangkan kemakmuran dan penghormatan kepada keluarga.
- Pasangan Lilin Merah
Lilin merah dihiasi naga dan burung phoenix, melambangkan keseimbangan, keharmonisan, dan doa untuk kehidupan pernikahan yang panjang dan harmonis.
- Pakaian atau Kain
Bisa berupa kain sutra atau pakaian tradisional yang diberikan sebagai tanda perhatian dan simbol kestabilan dalam kehidupan rumah tangga.
- Barang-Barang Tambahan
Beberapa keluarga menambahkan barang seperti gula, teh, atau mi panjang umur sebagai simbol kemanisan, penghormatan, dan harapan umur panjang.
Proses Penyerahan
Barang-barang ini dibawa oleh keluarga mempelai pria dalam nampan-nampan merah yang dijinjing oleh kerabat pria yang belum menikah. Setelah diterima, sebagian barang sering “dikembalikan” oleh keluarga mempelai wanita sebagai simbol pengertian dan harmoni.
Modernisasi dalam Sangjit
Beberapa keluarga menyesuaikan isi barang dengan kebutuhan zaman modern, misalnya mengganti makanan kalengan dengan hadiah berupa voucher, atau menambahkan elemen personal. Meski begitu, inti simbolik tradisional tetap dipertahankan.
Sangjit bukan hanya seremonial, tetapi juga wujud penghormatan pada budaya dan tradisi yang kaya makna. Perencanaan matang dengan memahami makna setiap barang dapat membuat prosesi ini lebih bermakna bagi kedua keluarga.