Batuan-batuan Pembentuk Litosfer

by
Batuan-batuan Pembentuk Litosfer
Sumber: volcano.oregonstate.edu

Litosfer terbentuk dari mineral dan batuan. Mineral merupakan bahan homogeny dari senyawa anorganik asli yang mempunyai susunan kimia dan susunan molekul tertentu dalam bentuk geometric. Sedangkan batuan adalah bahan padat yang terjadi atau berada di alam dan yang membentuk kerak bumi.

Litosfer atau kulit bumi (lapisan batuan) terdiri dari batu-batuan. Batuan penyusun litosfer itu dapat dibagi atas tiga golongan besar, yaitu:

Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari bahan cair pijar (magma) yang membeku karena pendinginan. Menurut tempat terjadinya batuan beku ada 3 yaitu:

  1. Batuan beku dalam (abyssis/plutonis) terjadi jauh di bawah permukaan bumi berasal dari magma yang mendingin secara lambat, sehingga pada batuan ini terbentuk Kristal-kristal. Contohnya: batu granit dan diorit.
  2. Batuan beku korok/gang (hypo-abyssis), terjadi karena magma mendingin (agak cepat) di celah-celah atau di dalam pipa/gang gunung api, sehingga Kristal yang terbentuk tidak sempurna. Contohnya granit porfirit dan diorite porfirit.
  3. Batuan beku luar (effusi), terjadi di permukaan bumi dari magma yang keluar di permukaan, sehingga pendinginan berlangsung cepat sehingga tidak membentuk Kristal-kristal. Contohnya: batu apung.

 

Batuan Endapan/sedimen

Batuan endapan/sedimen, batuan yang terjadi karena diendapkan oleh tenaga eksogen 9air, angina, dan es). Karena pengendapan, maka batuan ini biasanya berlapis-lapis. Pengendapan dapat terjadi karena tenaga transportasi sudah lemah sehingga material yang dibawa oleh tenaga tersebut diendapkan. Batuan sedimen yang terdiri hancuran kasar disebut batuan konglomerat, sedangkan jika hancurannya bersudut tajam disebut breksi. Jikan hancurannya halus membentuk batu pasir, tanah liat, dan batu lim.

Berdasarkan proses kimiawi batuan sedimen ada 2 yaitu:

  1. Pengendapan langsung dari air. Contohnya batu garam dan gips (endapan kimia anorganis).
  2. Pengendapan tidak langsung. Contohnya batu kapur dan batu bara (endapan kimia organis).

Berdasarkan tenaga pengangkatan yaitu:

  1. Batuan sedimen aquatius, diendapkan oleh air. Contohnya batu pasir dan tanah liat.
  2. Batuan sedimen aeolis, diendapkan oleh angina. Contohnya tanah loss dan tanah pasir.
  3. Batuan sedimen glasial, diendapkan oleh gletser, sungai dari es. Contohnya tanah lim dan batu marine.

Berdasrkan tempat diendapkannya

  1. Batuan sedimen teritris, diendapkan di darat. Contohnya tuf, batu pasir, dan loss.
  2. Batuan sedimen marine, diendapkan di laut. Contohnya batu kapur, batu karang, dan batu garam.
  3. Batuan sedimen limnis, diendapkan di rawa-rawa/danau. Contohnya tanah gambut.
  4. Batuan sedimen fluvial, diendapkan di sungai. Contohnya tanah liat dan pasir.
  5. Batuan sedimen glasial, diendapkan di padang es/gletser. Contohnya batu lim dan moraine.

 

Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini dapat terjadi karena:

  1. Suhu yang tinggi karena letaknya berdekatan dengan magma. Contohnya batu pualam/marmer dan batu bara.
  2. Tekanan yang besar karena endapan-endapan tebal yang ada di atasnya menekan dan dalam waktu yang lama. Contohnya batu tulis berasal dari tanah liat, antrasit berasal dari batu bara muda, dan batu pasir berasal dari pasir.
  3. Batuan metamorf mengalami perubahan yang disertai masuknya unsur lain. Pada waktu batuan kontak dengan magma, masuk gas yang mengandung fluor dan bor. Hal ini menghasilkan mineral pneumatolistis kontak. (batuan metamorf pneumatolistis kontak). Contohnya turmalin dan topas sikat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *