Ciri ciri investasi bodong terkadang sulit untuk dikenali, apalagi bagi yang masih awam. Meski sulit, bukan berarti tidak bisa. Sickforprofit telah menyediakan beragam informasi mengenai dunia investasi. Untuk lebih memberi peringatan dini, inilah 5 ciri dari investasi bodong:
1. Menjanjikan Keuntungan Besar yang Instan
Semua investor tentu menginginkan keuntungan yang besar, tapi jika keuntungan itu dijanjikan dalam tempo yang singkat, sepatutnya perlu dicurigai. Karena tentu saja hasil besar yang instan biasanya hanya membawa jebakan kerugian. Berniat untung, justru buntung yang didapat. Namun, ada saja yang terjebak dengan iming-iming tersebut. Sehingga penting untuk memiliki mindset, tidak ada yang instan dengan hasil yang besar.
2. Menggantungkan Hasil Perusahaan dari Perekrutan Anggota Baru
Terkadang, penghasilan dari perusahaan sangat bergantung pada perekrutan anggota baru yang terus menerus dilakukan. Anggota yang sudah lebih dulu bergabung akan diberi wewenang untuk melakukan perekrutan anggota baru. Biasanya yang mereka rekrut tidak jauh dari keluarga, kerabat, maupun teman-temannya. Maka tidak heran jika kemudian satu keluarga bisa terjerat investasi bodong yang sama.
Tentu saja perekrutan oleh keluarga sendiri akan lebih diterima oleh calon investor. Untuk itu ada baiknya para calon investor ini mengetahui dulu tentang perusahaan tempat mereka akan menginvestasikan uangnya, tidak hanya bermodalkan percaya pada teman atau anggota keluarga yang merekrut.
3. Legalitas Perusahaan yang Tidak Memiliki Legalitas
Investasi bodong berarti tidak memiliki legalitas resmi di mata hukum. Perusahaan yang tidak memiliki legalitas ini, jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, tidak ada yang bertanggung jawab atau menengahi anggotanya. Penting sebelum melakukan investasi untuk mengetahui kelegalan perusahaan tersebut.
Terutama bagi penanam modal, besar kecilnya dana yang diinvestasikan tentu saja tidak ada yang menginginkannya hilang tanpa keuntungan. Apalagi jika tujuan dari investasi adalah memperoleh return yang lumayan.
4. Produk yang Ditawarkan Diragukan Kejelasannya
Penawaran produk dari investasi yang tidak jelas menjadi ciri ciri investasi bodong selanjutnya. Dari sini saja seharusnya calon investor curiga. Jangan termakan janji manis maupun hal yang terdengar indah di awal, semuanya harus realistis. Produk jelas dan perusahaan tidak fiktif. Ciri ini tidak langsung disadari oleh investor. Kebanyakan berpikir bahwa selagi uang kembali dengan keuntungan, maka produk seperti apapun akan diterima.
5. Keuntungan yang Didapatkan Investor Tidak Lancar
Beberapa lama setelah bergabung, investasi bodong tidak akan langsung memberikan investornya keuntungan. Kemacetan bagi hasil ini akan dijumpai oleh investor pada perusahaan bodong. Jika sudah begini, barulah para investor tersebut akan merasa curiga. Apalagi jika janji manis keuntungan besar dan instan tidak ditunaikan.
Sebelum menyesal, lebih baik untuk memastikan betul-betul bahwa investasi yang dilakukan adalah resmi dan bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga 5 ciri ciri investasi bodong di atas tidak ditemui pada produk investasi yang akan dibeli.